Jumat, 03 November 2017

SEKUNTUM MAWAR MERAH DI CANDI SHINTA - GUNUNG PAWITRA

Padahal, segunung apapun diamku merenung, tak mungkin aku sampai pada pemahaman mengapa aku mencintaimu. RAHWANA: "Tuhan, jika cintaku pada Shinta terlarang, kenapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku?" (Sudjiwo Tedjo). 

Sekuntum Mawar Merah di Candi Shinta

Ketika Rahwana berangkat perang, pundaknya dipegang untuk pertama kalinya oleh sang Dewi Shinta. RAHWANA: "Apakah ini pertanda kau sudah mencintaiku Shinta?"

Sekuntum Mawar Merah Untuk Shinta

Shinta tak menjawab, dia hanya meneteskan air mata. Dalam hati kecil RAHWANA berkata: "Tiada yang salah dengan Cinta. Menikah itu Nasib. Mencintai itu Takdir. Kau bisa berencana menikahi siapa saja. Tapi kau tak bisa rencanakan cintamu untuk siapa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLKLOR CANE BUKTI AIRLANGGA DAN GARUḌAMUKHA BERJAYA DI BUMI JANGGALA

Cerita tutur merupakan salah satu bentuk kearifan lokal. Tradisi menuturkan peristiwa sejarah sudah lama diperkenalkan oleh leluhur kita seb...