Kamis, 02 November 2017

SIMBOL TAPAK DARA (+) DI CANDI SHIWA, GUNUNG PAWITRA/PENANGGUNGAN

Di Candi Shiwa yang terletak di Gunung Pawitra/Penanggungan, terdapat simbol 'Tapak Dara' (+) yang merupakan simbol dasar atau bentuk sederhana dari 'Swastika' (卐 ataupun 卍), sebuah lambang religius paling tua yang dikenal manusia/simbol tertua di dunia. Disebut Tapak Dara (+) karena bentuknya menyerupai bekas jejak kaki burung Dara (merpati).

Candi Shiwa di Gunung Pawitra/Penanggungan

Simbol Tapak Dara (+) di Candi Shiwa

Simbol Tapak Dara (+) di Candi Shiwa

Tapak Dara (+) adalah lambang penyatuan 'Rwa Bhineda' (dualitas) dan keseimbangan yang saling melengkapi, menjadi kesatuan harmonis antara dua kata 'ang' (I) 'purusa/akasha/lingga' dan 'ah' (-) 'prakerti/pertiwi/yoni'. Di zaman moderen, Simbol Tapak Dara (+) masih bisa kita jumpai, simbol ini biasanya terdapat pada hiasan/motif pagar rumah (pagar tembok). Simbol Tapak Dara (+) digunakan agar terhindar dari malapetaka, untuk mendatangkan kesejahteraan, dan untuk kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOLKLOR CANE BUKTI AIRLANGGA DAN GARUḌAMUKHA BERJAYA DI BUMI JANGGALA

Cerita tutur merupakan salah satu bentuk kearifan lokal. Tradisi menuturkan peristiwa sejarah sudah lama diperkenalkan oleh leluhur kita seb...