Sendang Made terletak di kaki Gunung Pucangan dan secara administrasi masuk wilayah Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Di Sendang Made kita bisa menjumpai beberapa sendang atau kolam pemandian, seperti Sendang Drajat, Sendang Pengilon, dan Sendang Paomben. Menurut legenda, saat berada disekitar Kapucangan, Airlangga sempat singgah di Sendang Made. Setelah mandi di sendang tersebut, Airlangga yang masih menyamar sebagai pengamen menjadi semakin laris. Dari legenda inilah lahir upacara adat 'Kungkum' yang hingga kini masih dilestarikan. Upacara adat tersebut biasanya dilakukan oleh para sinden agar karirnya semakin laris dengan berendam di dalam salah satu sendang yang ada di komplek Sendang Made, yakni Sendang Drajat.
Situs Sendang Made |
Menurut Jupel Sendang Made, bapak Supono atau yang akrab disapa Mbah No, ritual 'Kungkum' atau mandi di Sendang Drajat bukan hanya dilakukan oleh para sinden, ada juga penyanyi cafe atau karaoke yang melakukan ritual tersebut. Bahkan, masyarakat umum yang mempunyai hajat juga melakukannya. Menurut Mbah No, untuk melakukan ritual mandi di Sendang Drajat harus izin kepadanya terlebih dahulu. Dan, bagi yang mau mandi disarankan untuk membawa bunga tujuh rupa. Aturan lainnya yang harus ditaati, yakni tidak diperbolehkan mandi dengan menggunakan sabun maupun sampo. Dan, bagi wanita yang sedang datang bulan dilarang keras untuk mandi di dalam Sendang.
Sendang Drajat |
Di Sendang Made kita juga bisa menjumpai beberapa benda cagar budaya, seperti prasasti, fragmen arca, panel relief, dan gentong. Benda-benda tersebut diamankan di dalam salah satu bilik di pinggir sendang yang pintunya selalu tertutup dan digembok.
Benda-benda Cagar Budaya yang Disimpan di Dalam Bilik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar